Loading...

Ahok Diberi Waktu 1 Bulan 'Bongkar' 142 Anak Usaha Pertamina


Erick Thohir selaku Menteri BUMN meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengecek secara rinci 142 anak usaha PT Pertamina (Persero). Erick meminta Komisaris Utama Pertamina yang beken disapa Ahok itu menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu sebulan.




Erick mengatakan, data rinci 142 anak usaha Pertamina itu harus dilaporkan kepadanya pada Januari mendatang. Data-data tersebut diperlukan, karena Erick tak mengetahui bidang apa saja yang dikerjakan anak usaha Pertamina.



"Ini saya minta juga untuk Komut dan Direksi, di rapat bulan Januari saya minta mapping 142 perusahaan ini usahanya apa? Terus bagaimana kesehatan perusahaannya?" ungkap Erick di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).



Erick menjelaskan 142 anak usaha itu ia temukan ketika menggelar rapat perdana dengan Ahok dan juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.


"Kemarin dengan Pertamina kan saya sudah mulai rapat bulanan dengan Komut dan Dirut Pertamina. Yang kemarin Pertamina juga kita rapatkan ternyata di Pertamina ada 142 perusahaan," terang dia.



Mau tahu informasi selengkapnya? Segera klik halaman selanjutnya



Erick Tak Ingin Oknum Gerogoti Anak Usaha


Menteri BUMN Erick Thohir pun sangat menanti laporan dari Ahok dan Nicke mengenai 142 anak usaha tersebut. Ia juga secara tegas mengatakan bahwa anak usaha yang hanya diisi oleh oknum dan menggerogoti Pertamina akan ia sikat.




"Saya juga nggak mau nanti ternyata ya, mohon maaf yang seperti kemarin saya bicara, 142 perusahaan yang ada di Pertamina ini hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina. Ini yang saya juga sudah minta laporan dari Dirut dan Komut," tutur Erick.


Erick mengaku heran dengan jumlah anak usaha yang dimiliki Pertamina. Informasi jumlah anak usaha tersebut dia peroleh saat rapat bareng Pertamina



"Yang kemarin Pertamina juga kita rapatkan ternyata di Pertamina ada 142 perusahaan," terang Erick di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).



Erick sendiri tak tahu bidang apa saja yang dikerjakan oleh ratusan anak usaha Pertamina itu. Erick mengatakan, dirinya sudah meminta Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, dan juga Direksi Pertamina untuk memeriksa ratusan anak usaha itu.



Anak Usaha Mau Digabung


Sementara itu Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati akan merampingkan seluruh anak dan cucu perusahaan yang saat ini jumlahnya mencapai 142 perusahaan. Perampingan akan dilakukan dengan cara holding atau penggabungan bagi perusahaan yang memiliki core bisnis sama.




Dirinya memilih holding sebagai perampingan karena sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.


"Dari Kementerian BUMN sendiri sudah ada program untuk bidang usaha sejenis, kemudian dijadikan satu holding, itu kita akan ikuti dalam hal tersebut," kata Nicke di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).



Namun bagi anak dan cucu perusahaan yang terbukti tidak sesuai dengan core bisnis Pertamina, dikatakan Nicke akan dievaluasi lebih dalam. Dirinya mengaku tidak langsung menutup anak dan cucu perusahaan tersebut.



"Nggak selalu begitu (ditutup), kan kita lihat," tegasnya.



Nicke mengungkapkan diberi waktu selama satu bulan ke depan untuk mengevaluasi 142 anak dan cucu perusahaan Pertamina. Program ini dilakukan usai Erick Thohir menemukan beberapa kejanggalan seperti sektor usahanya yang tidak sesuai dengan induk usaha.



Anak Usaha di Industri Hulu


Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, 142 anak dan cucu perusahaan Pertamina paling banyak bergerak di bidang hulu. Pembentukan anak dan cucu perusahaan juga sesuai dengan ketentuan bisnis di sektor hulu perminyakan.




"Karena setiap wilayah kerja itu harus dalam satu perusahaan, ketentuannya seperti itu jadi banyak cucu perusahaan di hulu karena secara ketentuan memang harus seperti itu," ucapnya.


Meski demikian, Nicke mengaku dalam waktu satu bulan ke depan akan mengevaluasi seluruh anak dan cucu perusahaan sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir.



"Kami atas arahan Menteri BUMN, jadi Pertamina akan lakukan review seluruh anak perusahaan dan cucu perusahaan, jadi ini dalam rangka memperkuat seluruh lini bisnis yang ada di Pertamina. Jadi saya rasa ini positif, jadi nanti kita lihat bagaimana pola restrukturisasi yang paling tepat yang paling menghasilkan nilai tambah bagi Pertamina," ungkap dia.



"Kita diberi waktu 1 bulan untuk melakukan review, insyaallah tahun depan kita sudah ada gambaran bagaimana rencana restrukturisasinya. Ini saya rasa berlaku sama untuk seluruh BUMN," sambungnya. (detik)

0 Response to "Ahok Diberi Waktu 1 Bulan 'Bongkar' 142 Anak Usaha Pertamina"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...