Hotman Paris Kritik Pemerintah: Kalau Nggak Sanggup Bangun Jalan Tol, Jangan Sok-sokan
Melalui akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Sabtu (8/12), Hotman seolah mengkritik keras pemerintah dengan memposting video yang memperlihatkan dirinya tengah kesal melihat buruknya kondisi pembangunan ruas jalan Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang pada pembangunan enam ruas tol dalam kota.
Dia meminta agar pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat, sebab pembangunan jalan tol diketahuinya sudah lama mangkrak.
Menurut Hotman, bukan hanya waktu yang dirugikan, namun kemacetan parah pun juga akan menyebabkan biaya bensin melonjak hingga sepuluh kali lipat.
"Halo pemerintah Indonesia, entah siapa ini, Jalan Raya Bekasi Pulogadung ini pembangunan jalan tolnya mangkrak, berhenti. Rakyat susah ini. Ratusan ribu orang lewat setiap hari. Sehingga yang seharusnya jalan setengah jam jadi lima jam. Berarti rakyat akan mengeluarkan bensin sepuluh kali lipat," ungkap Hotman.
Hotman pun mengingatkan pemerintah agar tidak berlagak mampu membangun jalan tol. Sementara pembangunan justru menjadi mangkrak dan menyulitkan rakyat.
"Ya kalau nggak sanggup bikin jalan tol, jangan sok-sok bikin jalan tol. Ini pembangunan jalan dari Raya Bekasi ke Pulogadung ini udah berapa lama ini berhenti," tegas Hotman.
"Akhirnya saya lihat tadi cuma satu truk (beroperasi), padahal (pembangunan) berkilo-kilo yang kilometer ini. Rugi rakyat, halo siapa-siapa yang bertanggung jawab ini? Jangan sok ngebangun deh kalau nggak sanggup!,"ungkapnya diakhir video.
Seperti diketahui, kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Bekasi Jakarta Timur semakin parah akibat pembangunan enam ruas tol dalam kota Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang.
Sepanjang Jalan Raya Bekasi dari arah Kawasan Industri Pulogadung menuju ke Pulogebang maupun dari arah sebaliknya macet sepanjang waktu.
Proyek itu membuat sejumlah jalan mengalami kerusakan sehingga laju kendaraan melambat. Hal ini yang menyebabkan penumpukan kendaraan di jalan dan kemacetan tak terhindarkan.
0 Response to "Hotman Paris Kritik Pemerintah: Kalau Nggak Sanggup Bangun Jalan Tol, Jangan Sok-sokan"
Post a Comment