Surya Paloh: Emang Kalau Negara Dipimpin Kubu Sebelah, Dolar Turun?
SATELITNEWS-COM - Ketua Umum Partai Nasional
Demokrat (NASDEM) Surya Paloh memberi tanggapannya terkait dengan isu ekonomi
yang digunakan kubu Prabowo Subianto untuk menyerang kubu petahana Joko Widodo
atau Jokowi. Menurut Paloh, Jokowi hanya perlu menanggapi kritik tersebut
dengan senyuman.
"Emangnya kalau kubu sebelah yang jadi
pimpinan, dolar bisa hari ini turun? Belum tentu," kata Surya Paloh di
Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 1 September 2018.
Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto
berpendapat melemahnya nilai tukar rupiah lantaran ekonomi Indonesia tidak
kunjung menguat. Pada Sabtu, 1 September 2018, nilai tukar rupiah berada pada
Rp 14.700.
"Mata uang kita tidak kuat karena ekonomi
kita tidak kuat," ujar Prabowo di Hotel Sahid Jaya di Jakarta Selatan,
Sabtu.
Prabowo menilai ekonomi Indonesia tidak akan
menguat selama produksi dan kekayaan dalam negeri mengalir ke luar negeri.
Menurut Prabowo, harus ada perubahan sistem ekonomi untuk memperbaiki kondisi
ekonomi yang semakin sulit.
Selain perubahan ekonomi, dia melanjutkan,
sistem politik di dalam negeri harus diperbaiki. "Setiap lapisan harus
memiliki kesadaran untuk perubahan pada sistem ekonomi dan politik, situasi
ekonomi hari ini sulit," ujarnya.
Prabowo berpendapat, faktor lain yang membuat
ekonomi di dalam negeri lemah adalah utang luar negeri Indonesia. Menurut dia,
setiap hari, utang Indonesia naik Rp 1 triliun.
TEMPO
0 Response to "Surya Paloh: Emang Kalau Negara Dipimpin Kubu Sebelah, Dolar Turun?"
Post a Comment