Loading...

Kapolri Bantah Perintah Anggotanya untuk Tembak Mati Habib Rizieq



Kapolri Jendral Tito Karnavian membantah memerintahkan anggotanya untuk tembak mati Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait seruan people power. Ia membantah informasi yang tersebar di media sosial dan dipublikasikan lewat blog itu. Tito mengatakan itu adalah hoaks.

"Ada beberapa hoaks yang mengatasnamakan saya. Contohnya, 'perintah Kapolri tembak di tempat meskipun itu cucu nabi'. Tidak ada saya mengatakan itu. (Tulisan) itu ada yang membuatnya di blog, bukan di media mainstream," kata Tito di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 2 April 2019.

Tito menyebut, pihaknya kini tengah mengejar pembuat kabar bohong tersebut. Terlebih, dia merasa ada upaya adu domba antara pihak kepolisian dengan umat Islam.

"Prinsip bagi Polri, kalau ada gerakan massa (terkait people power), kita akan menangani prosedur yang berlaku secara proporsional. Mulai dari ringan (yaitu) persuasif sampai kepada koersif, upaya paksa sesuai aturan yang berlaku baik di nasional, internasional," ucap Tito.

Sebelumnya, sebuah artikel berjudul "HRS Akan Kerahkan People Power, Polri: Kami Siap Tembak 'Mati' Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi" beredar di media sosial.

Artikel tersebut menceritakan jika Tito mendorong rekonsiliasi antara kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pasca pemilihan presiden 2019 ketimbang melakukan gerakan People Power.

Selain itu, tertulis pula jika Tito telah memerintahkan anggotanya agar tak segan-segan menembak mati Rizieq Shihab.

0 Response to "Kapolri Bantah Perintah Anggotanya untuk Tembak Mati Habib Rizieq"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...