Loading...

Prabowo: Kita Harus Menang Selisih 25% karena Potensi Dicuri Sekian Belas Persen




Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengingatkan para pendukungnya terkait potensi kecurangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, karenanya dia mematok target harus menang dengan minimal selisih 25% 25 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni, dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

"Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih 25 persen. Karena siap akan dicuri sekian belas persen. Hanya itu usaha kita," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengingatkan soal potensi kecurangan yang terjadi di Pilpres 2019 dan meminta para guru besar dan cendekiawan yang hadir untuk mengawasi proses pemilu pada 17 April mendatang.

"Hai para guru besar, cendekiawan, rakyatmu minta suri tauladan kamu semua. Bersama-sama kita selamatkan bangsa Indonesia," kata Prabowo.

Dia menegaskan bahwa tidak ada kekuatan yang mampu bertahan ketika rakyat sudah mulai sadar atas kondisi bangsa yang terjadi saat ini.

"Beberapa hari lagi kita harus benar-benar turun, kita harus atasi niat-niat kecurangan," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian bicara soal kekuatan rakyat yang mampu mengusir penjajah.

"Saya percaya dulu kita usir penjajah, menghadapi kekuatan paling canggih bisa kita kalahkan. Kalau ada mereka yang tidak bisa memahami keinginan rakyat, bahkan rakyat ditakut-takuti, ditindas, maka akan keliru melihat kekuatan rakyat Indonesia," sebut dia.

Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto juga merasa terhormat mendapat dukungan dari para akademisi dan para guru besar yang mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya.

"Saya merasa dihormati dan berbesar hati mendapatkan dukungan akademisi dan kampus karena suatu bangsa nasibnya dan masa depan ditentukan para guru-guru," kata Prabowo.

Prabowo menilai posisi para guru dan dosen di Indonesia sangat penting karena menentukan arah bangsa ke depan.

Menurut Prabowo, jika para guru mengajarkan muridnya menjadi seorang yang kalah, maka bangsa Indonesia akan kalah.

"Kalau mereka mengajarkan menjadi penakut maka kita menjadi bangsa penakut. Kunci kelangsungan hidup bangsa adalah para guru dan cendekiawan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gerak Indonesia mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Sandi.

"Saya Muhammad Budi Djatmiko memproklamirkan dan mendeklarasikan bahwa Gerak Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus mendukung sekuat2nya pada Prabowo-Sandi," kata Presiden Gerak Indonesia, Budi Djatmiko.

Dia berharap apabila Prabowo menjadi Presiden dapat memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan bagi perguruan tinggi swasta yang saat ini jumlahnya masih kecil.

Menurut dia, dukungan anggaran bagi perguruan tinggi swasta itu dibutuhkan untuk keperluan riset agar terus berkembang.

"UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 katakan bahwa perguruan tinggi bersifat otonomi. Namun besarnya kungkungan pemerintah kontrol PT swasta dan ini tidak boleh dilakukan," katanya.

0 Response to "Prabowo: Kita Harus Menang Selisih 25% karena Potensi Dicuri Sekian Belas Persen"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...