Titiek Soeharto: Cukup, Sudah Saatnya Indonesia Kembali seperti Era Soeharto
Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, di media sosial Twitter menuai banyak tanggapan warganet.
Cuitan dari anak Presiden ke-2 RI Soeharto itu disukai oleh lebih dari 4000 akun. Tak hanya itu, ribuan komentar juga membanjiri cuitan tersebut.
Dalam pernyataannya, Titiek menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak perlu lagi diteruskan di periode ke-2.
Menurut Titiek, Indonesia seharusnya kembali ke masa seperti era kepemimpian Presiden Soeharto.
“Sudah cukup…sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto,” tulis Titiek di akun Twitter @TitiekSoeharto.
Di masa kepemimpinan ayahnya, kata Titiek, Indonesia berhasil memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri hingga mendapat penghargaan internasional dan dikenal dunia.
“Sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia,” tulisnya.
Beberapa hari terakhir ini, Titiek cukup vokal mengkritik pemerintahan Jokowi.
Sebelumnya, mantan istri Prabowo Subianto itu juga mengkritik Jokowi yang menurutnya belum memenuhi janjinya soal lapangan kerja.
“Ada yang janji akan menciptakan lapangan kerja untuk bangsa kita. Jangankan lapangan kerja, pengangguran makin meningkat. Kalau ada lapangan kerja itu untuk orang aseng, mending asengnya pinter,” kata Titiek di hadapan relawan pendukung Prabowo-Sandi di Cilegon, Banten, Rabu (14/11/2018).

Titiek Soeharto di acara Konsolidasi Relawan Nasional Prabowo-Sandi (PADI), di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/09/2018), yang dihadiri para pengurus PADI dari 34 Provinsi dan Juru Kampanye Nasional (JKN) Prabowo-Sandiaga, Lieus Sungkharisma. (Foto: Istimewa)
Selain itu, Titiek juga bicara soal kesenjangan antara kaya dan miskin yang saat ini makin lebar.
“Kesenjangan antara si kaya dan si miskin makin lebar. Ibu-ibu punya uang sekarang Rp 50 ribu, ibu-ibu bisa beli apa kalau ke pasar, sementara yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin,” kata dia.
Tak hanya itu, Titiek juga menyinggung soal kebijakan impor bahan pangan di era Jokowi.
Jokowi, kata Titiek, pernah berjanji akan swasembada padi, jagung, dan kedelai. Namun, jangankan swasembada, jenis pangan tersebut pun sampai hari ini masih impor.
“Waktu itu ada yang janji, dalam waktu 3 tahun akan swasembada pajale (padi, jagung dan kedelai), tapi kenyataannya sampai sekarang bukannya swasembada malah impor,” kata Titiek.
“Bayangkan, kita negara yang kaya raya diberi tanah yang subur oleh Allah, apa saja bisa tumbuh, ini malah beras, jagung, cabe aja impor kemudian garam impor, cangkul aja impor,” kata Titiek lagi yang kemudian disambut tepuk tangan hadirin.
“Jadi kalau ada orang janji terus nggak ditepati namanya apa?” tanya Titiek, dan dijawab relawan Prabowo-Sandi, “bohong”.
“Bohong kok minta dipilih dua kali,” lanjutnya.
0 Response to "Titiek Soeharto: Cukup, Sudah Saatnya Indonesia Kembali seperti Era Soeharto"
Post a Comment